cover
Contact Name
Tety Elida
Contact Email
tety@staff.gunadarma.ac.id
Phone
+62823311136669
Journal Mail Official
jpp@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PERTANIAN PRESISI (JOURNAL OF PRECISION AGRICULTURE)
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 25976087     EISSN : 26864703     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/jpp
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Presisi (JPP) merupakan media untuk publikasi tulisan asli dalam Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan informasi dan teknologi yang berkaitan dengan pertanian presisi pada flora, baik dalam kajian teknik budidaya tanaman (pembenihan sampai pascapanen), fisiologi tanaman, serta terapan teknologi informasi dan komputer dalam pertanian.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi" : 14 Documents clear
Pertumbuhan Vegetatif Sayuran Indigenous Daun Walang Liar (Eryngium foetidum) Pada Beberapa Kombinasi Perlakuan Jenis Media Tanam dan Dosis Pupuk Pribadi, Edi Minaji; Azmi, Tubagus Kiki Kawakibi
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1875

Abstract

Culantro (Eryngium foetidum) can be found grow wild in some areas in West Java, one of them is in Cisarua, and it has been used for the community as salad. However, this indigenous vegetables rarely seen in vegetable markets in the area, since it is not cultivated. This need attention for its conservation and sustainability in the market. One of the efforts can be done is to cultivate them in the appropriate growth environment. Type of growing media and fertilizer are important aspects in vegetables cultivation. This research aimed to find the optimum combination of growing media with fertilizer dose for wild culantro vegetative growth. Based on the research, vegetative growth which measured by length and number of leaf cumulatively during observation 7 month after transplanting showed significantly different (α = 1%). The best vegetative growth obtained on the combination of husk charcoal media with 1000 ppm Grow More (32:10:10), resulting in length and number of leaf were 19,41 cm and 14,10 respectively.
PERTUMBUHAN VEGETATIF SAYURAN INDIGENOUS DAUN WALANG LIAR (Eryngium foetidum) PADA BEBERAPA KOMBINASI PERLAKUAN JENIS MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK Edi Minaji Pribadi; Tubagus Kiki Kawakibi Azmi
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1973

Abstract

Tanaman daun walang (Eryngium foetidum) dapat ditemukan tumbuh di sekitar Jawa Barat, salah satunya di area Cisarua, dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai lalapan.Walaupun demikian, sayuran indigenous ini jarang ditemukan di pasar-pasar sayuran di area tersebut, hal ini dikarenakan tanaman tersebut tidak dibudidayakan. Kondisi tersebut membutuhkan perhatian untuk konservasi dan juga keberlanjutan produksinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membudidayakan tanaman tersebut pada lingkungan tumbuh yang sesuai untuk pertumbuhannya. Jenis media tumbuh dan pemupukan merupakan aspek penting dalam budidaya sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kombinasi jenis media dengan dosis pupuk optimal untuk pertumbuhan vegetatif tanaman daun walang liar. Berdasarkan penelitian ini terlihat bahwa pertumbuhan vegetatif tanaman daun walang menunjukkan perbedaan yang signifikan (α = 1%), yaitu pada rata-rata panjang dan jumlah daun kumulatif selama masa pengamatan tujuh bulan setelah tanam. Pertumbuhan vegetatif tanaman daun walang terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan arang sekam dengan dosis pemupukan 1000 ppm Grow More (N:P:K 32:10:10), dengan nilai masing-masing yaitu 19.41 cm dan 14.10 helai.
Effectiveness of Several Extraction Methods on the Quality of the Seeds of Two Determinate Tomato (Solanum lycopersicum Mill.) Varieties Yulianti, Fitri
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1844

Abstract

Tomato (Solanum lycopersicum Mill.) seeds have pulp which is inhibit for the tomato seed itself. Pulp stick on the seed will prevent the seed from germination. This research aims was to find out the effective technique of Tymoti and Tantyna varieties seed extraction. This research was conducted at Laboratory and Greenhouse, F6 Campus Gunadarma University located at Depok from October 2018 to January 2019. The experimental design arranged factorial in a Randomized Complete Block Design (RCBD), consisting of two factors with three replications. The first factor was varieties (Tymoti and Tantyna) and the second factor was treatment of seed extraction techniques; (calcium oxide (CaO) 10 g/l and 15 g/l for 20 minutes, and water fermentation technique for 12 hours and 24 hours). Data was analyzed using analysis of variance (F test) at 5% level. If the F-test showed significant difference, then it will be followed by HSD-test (Honestly Significant Difference) at 5% level. The results of the experiments showed that the characteristics of fruit size and tomato dimensions of Tymoti and Tantyna varieties were significantly different. The single factor of varieties also caused differences in weight of 100 seeds, percentage of seed growth rate, and percentage of seed vigor index. While the single factor of seed extraction methods did not show significant difference in the physiological quality of the seeds of the two determinate vegetable tomato varieties tested.
PERKECAMBAHAN KACANG PANJANG UNGU PADA BERBAGAI MEDIA YANG BERBEDA Adinda Nurul Huda Manurung; Inti Mulyo Arti
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1974

Abstract

Indonesia adalah salah satu pusat penanaman kacang panjang yang memiliki keragaman genetik yang luas. Kacang panjang ungu adalah salah satu varietas kacang panjang baru. Penelitian tentang biji kacang panjang ungu belum banyak dilakukan. Informasi tentang perkecambahan biji kacang panjang ungu masih sangat terbatas. Salah satu hal penting dalam perkecambahan adalah pemilihan media yang tepat. Media perkecambahan memainkan peran penting dalam membantu mempercepat perkecambahan benih dan setiap jenis tanaman benih memiliki kecenderungan berbeda tentang media yang cocok untuk perkecambahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan media perkecambahan terbaik untuk kacang panjang ungu. Penelitian ini dilakukan di Kampus F6 Universitas Gunadarma yang berlokasi di Depok (± 115 m di atas permukaan laut) pada Januari 2019. Perlakuan dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap dengan sepuluh ulangan. Perlakuannya adalah media perkecambahan, yaitu pupuk organik (M1), pasir (M2), dan pupuk organik: pasir (1: 1) (M3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media perkecambahan berpengaruh nyata terhadap tinggi kecambah, jumlah daun, luas daun, panjang akar, dan kecambah bobot segar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pupuk organik adalah media terbaik untuk perkecambahan biji panjang ungu.
Perkecambahan Benih Kacang Panjang Ungu pada Berbagai Media yang Berbeda Manurung, Adinda Nurul Huda
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1846

Abstract

Indonesia is one of the centers for planting long beans that have extensive genetic diversity. Purple long bean is one of the new long bean varieties. There has not been much research on this purple-bean long bean seed. Information about the addition of purple long bean seeds is still very limited. One of the important things in germination is the selection of appropriate media. Germination media play an important role in helping to accelerate seed germination and each type of seed plant has different tendencies about media suitable for germination. The purpose of this study was to determine the best germination media for purple-bean long beans.This research was conducted at F6 Campus Gunadarma University located at Depok (±115 m above sea level) on January 2019. The treatment was arranged in Completely Randomized Design with ten replications. The treatment was germination media, i.e organic fertilizer (M1), sand (M2), and organic fertilizer : sand (1:1) (M3). The result showed that germination media had significant effect toward sproud height, number of leaves, leaf area, root lenght and fresh weight sproud. this study concluded that organic fertilizer is the best media for germination of purple long beans.Keywords : biomassa, organic, vegetatif growth
PENGARUH LAMA PENGERINGAN DENGAN SUHU YANG BERBEDA TERHADAP PERUBAHAN WARNA DAN RASA CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) Sukarman Hadi Jaya Putra; Maria Stefina Asriyani
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1975

Abstract

Cabai merah besar memiliki nilai ekonomi tinggi, namun cabai merah besar termasuk dalam jenis buah yang mudah rusak. Perlakuanpascapanen yang tepat dibutuhkan, salah satunya melalui proses pengeringan yang sering digunakan secara mekanis dengan waktu pengeringan dan suhu yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berapa lama pengeringan dengan suhu yang berbeda melalui perubahan karakteristik cabai merah besar (Capsicum annum L.). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan. Temperatur pengeringan yang digunakan adalah S1 (50 °C), S2 (55 °C), S3 (60 °C) dan S4 (65 °C). Waktu pengeringan yang digunakan L1 (20 jam), L2 (23 jam), dan L3 (26 jam). Pengamatan parametrik terdiri dari warna, tekstur, dan rasa. Analisis data yang digunakan adalah analisis varians (ANOVA) 95% (α=0,95) dan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT)5%. Observasi digunakan dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengeringan dengan suhu yang berbeda berpengaruh terhadap perubahan warna dan rasa cabai merah besar.
Pertanian Organik dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Produksi Padi Aisyah, Aisyah; BUDIANTA, DEDIK; SALAMPESSY, MESSALINA L
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1867

Abstract

Climate change greatly influences agricultural activities carried out by farmers in Indonesia. Farmers have begun to actively engage in organic farming, which is one of the production methods that is environmentally friendly, so that it can guarantee ecological sustainability. For this reason the study was conducted to determine the extent to which organic farming practices carried out by farmers can have implications for improving soil chemical properties and rice production. The method of this research is carried out by taking soil samples by surveying rice fields that apply organic systems and conventional systems. Data analysis using t test with a confidence level of 95%. The results showed that there were improvements in several soil chemical properties which included: organic C, total N, P available, K-dd and Al-dd soil, but improved soil chemical properties that were not significantly different from soil ph and soil CEC . To improve rice production, rice glucose content, root length, root volume and root dry weight there were significant improvements. Analysis of organic farming practices is important to limit the occurrence of all forms of environmental pollution that may be produced by conventional agricultural activities.
STUDI EFEKTIVITAS SISTEM OLAH TANAH DAN TEKNIK PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO (Oryza sativa L.) DI LAHAN KERING Kamalludin Kamalludin; Slamet Abadi; Darso Sugiono
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1970

Abstract

Lahan kering dapat dijadikan salah satu solusi dalam meningkatkan produksi padi. Permasalahan dari lahan kering tersebut adalah gulma. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengontrol gulma adalah olah tanah dan pemberian herbisida. Penelitian ini bertujuan memperoleh sistem pengendalian gulma dan teknik olah tanah terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi gogo di lahan kering Indramayu, Jawa Barat.Percobaan dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai bulan April 2017.Variabel pengamatan yang dilakukan meliputi data komponen hasil dan data hasil panen.Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh interaksi antara sistem olah tanah dan teknik pengendalian gulma terhadap jumlah anakan berumur 60 hari setelah tanam (HST), tinggi tanaman pada saat panen, berat 1000 butir dan jumlah malai per rumpun. Pengendalian gulma menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggitanaman pada umur 30 HST dan 60 HST. Gabah per malai dan gabah giling. Perlakuan olah tanah minimum menghasilkan gabah kering tertinggi sebesar 3.69 kg/plot dan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan perlakuan sistem olah tanah sempurna (3.45 kg/petak). Teknik pengendalian gulma menghasilkan gabah kering tertinggi pada perlakuan disiangi sekalisecara manual pada umur 21 HST + herbisida pra tumbuh dengan rata-rata 4.07 kg/plot berbeda nyata untuk semua perlakuan yang lain.
IDENTIFIKASI DAN UJI VIRULENSI PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA PASCAPANEN BUAH CABAI Evan Purnama Ramdan; Inti Mulyo Arti; Risnawati Risnawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1976

Abstract

Penanganan pascapanen adalah faktor penting untuk menjaga kehilangan makanan yang disebabkan oleh penurunan penyakit produk pascapanen. Anthracnose adalah penyakit penting pada pascapanen cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguji tingkat virulensi dari antraknosa pada pascapanen cabai. Sampel buah cabai diambil dari pasar Pal Depok yang kemudian diisolasi untuk mendapatkan isolat jamur patogen. Patogen yang berhasil diisolasi kemudian dimurnikan untuk secara morfologis ditandai dari morfologi dan konidia. Setelah patogen diidentifikasi maka tingkat virulensi patogen dihitung dengan menghitung lesi yang muncul akibat infeksi apel patogen. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa penyebab antraknosa adalah C. acutatum dan C. gloeosporioides. Tingkat virulensi yang rendah (Hyvovirulence) adalah hasil dari kedua jamur. C. gloeosporioides memiliki kemampuan untuk menyebabkan lesi yang lebih besar (0.9333 cm) dibandingkan dengan C. acutatum (0.8667 cm).
EFEKTIVITAS BEBERAPA METODE EKSTRAKSI TERHADAP MUTU BENIH DUA VARIETAS TOMAT DETERMINATE (Solanum lycopersicum Mill.) Ady Daryanto; Fitri Yulianti
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1971

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum Mill.) memiliki lendir  di dalam daging buah yang dapat menghambat proses perkecambahan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknik ekstraksi yang tepat untuk menghasilkan benih tomat dengan mutu yang berkualitas. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium dan Green House F6 Kampus Universitas Gunadarma-Depok pada Oktober 2018 - Januari 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor yang diulang tiga kali. Faktor yang pertama adalah dua jenis varietas tomat (Tymoti dan Tantyna) dan faktor yang kedua adalah empat jenis metode ekstraksi benih (perendaman  kapur tohor (CaO) 10 g l-1  dan  tohor 15 g l-1 selama 20 menit serta fermentasi selama 12 jam dan 24 jam). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam atau uji F pada taraf nyata 5%. Bila terdapat pengaruh yang nyata terhadap perlakuaan maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ/Tukey) pada taraf nyata 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa karakteristik ukuran buah dan dimensi tomat varietas Tymoti dan Tantyna berbeda secara nyata. Faktor tunggal jenis varietas menyebabkan perbedaan dalam ukuran bobot 100 butir benih tomat, persentase kecepatan tumbuh benih, dan persentase indeks vigor benih. Sedangkan faktor tunggal metode ekstraksi tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan terhadap mutu fisiologis benih dari dua varietas tomat sayur tipe determinate yang diujikan.

Page 1 of 2 | Total Record : 14